Kamis, 04 Desember 2014

BEFORE 30 – KISAH & PRINSIP HIDUP PS. PHILIP MANTOFA






                Sekitar 2 minggu terakhir aku membaca sebuah buku dengan judul Before 30 tentang kisah & prinsip hidup Ps Philip Mantofa. Sebenarnya buku ini sudah aku miliki dari sejak tahun lalu namun aku baru membacanya bulan ini.
Sebelumnya aku mau menceritakan latar belakang ku kenapa aku menyukai Ps Philip Mantofa. Perlu diketahui, aku memiliki latar belakang yang tidak begitu tahu mengenai dunia para hamba Tuhan & aku jadi lebih banyak tahu sejak mengenal satu majalah yang bernama majalah Gfresh! Majalah ini yang menemani aku dan membantu pertumbuhan rohani ku dalam mengenal pribadi Yesus. Salah satunya mengenai Ps Philip Mantofa. Kalau tidak salah ingat, ketika aku membaca artikel KKR Army of God nya Ps Philip Mantofa adalah awal aku mengetahui dirinya. Aku kagum karena saat itu aku baru menyadari bahwa Tuhan Yesus bisa menggunakan anak muda seperti Ps Philip Mantofa untuk membawa banyak anak muda kepada Kristus. Saat membaca artikel tersebut aku melihat betapa kehidupan rohani yang radikal kepada Kristus & iman yang luar biasa.

Sampai detik ini aku belum pernah mendengar langsung Ps Philip Mantofa berkotbah. Setelah aku lulus kuliah & majalah tersebut sudah tidak terbit lagi, tahun lalu yaitu 2011 aku dikejutkan dengan sebuah tayangan di Global TV dimana Ps Philip membawakan sebuah program dengan judul yang sama dengan bukunya. Sekali lagi, aku tidak mengetahui profil Ps Philip Mantofa sampai ketemu dengan buku ini. Dan pada saat membacanya aku baru menyadari ternyata ini buku mengenai kisah & prinsip hidupnya. Pada dasarnya aku termasuk orang yang kurang begitu tertarik membaca buku tentang biografi seseorang, cuma karena sudah terlanjur “nyemplung” ya wis, ku baca hehe.. tanpa berekspektasi apapun…namun ternyata aku menerima hal lebih dari yang belum pernah aku bayangkan..

Sebelumnya aku pernah membaca 2 buku mengenai biografi seseorang yaitu seorang pembalap motor & misionaris wanita di Korea namun ketika membaca buku ini aku mengalami hal berbeda. Aku percaya tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini. Pada saat awal aku sedang memilih buku apa yang akan aku baca dari sekian banyak buku yang saat ini belum aku baca, entah kenapa aku merasa digerakan untuk mengambil buku ini. Saat itu buku ini ada di bagian paling bawah dari sekian banyak tumpukan buku & agak sedikit berdebu hehe..jujur saat itu aku merasakan sesuatu yang berbeda..dan ternyata memang itu menjadi awal mula dari aku mulai membaca buku ini..Tuhan benar-benar menggunakan buku ini untuk aku mengalami hal-hal yang baru..hati, pikiran & relationship ku denganNya diperbaharui lagi..satu hal yang paling terasa secara pribadi & belum pernah aku rasakan adalah selama aku baca buku ini, aku bisa merasakan digerakkan untuk berdoa tiba-tiba, menyembah, baca Firman Tuhan, I fell God inside..ngerasain bagaimana Roh Kudus bekerja luar biasa..selama ini aku belum pernah menulis di buku yang aku baca, paling hanya stabilo saja namun di buku ini, aku jadi menulis di sisi buku ini..hal yang belum pernah aku alamin sebelumnya..Roh Kudus benar-benar bekerja melalui buku ini untuk aku secara pribadi..

Sekilas aku akan share apa yang aku terima dari buku ini meski tidak semuanya aku bisa menulisnya..hal utama yang kuat dari buku adalah buku ini benar-benar menceritakan Tuhan & Firman Allah itu sendiri, bukan tentang Ps Philip Mantofa meski secara tertulis itu ada dari seluruh kisah hidup buku ini namun aku merasakan secara kuat dan penuh it’s about Him..aku belum pernah merasakan spirit seperti ini di buku-buku rohani yang lain..aku merasakan impartasi iman dan keintiman yang luar biasa secara pribadi dari Ps Philip Mantofa..

1.       “Dasar pelayanannya bukan pada urapan, kuasa atau mujizat, tetapi pada kedekatannya dengan Roh Kudus” –Kata Pendahuluan-
Dari dulu aku tidak pernah menganggungkan seorang hamba Tuhan karena bagi ku semua hamba Tuhan pada dasarnya adalah sama, mereka manusia yang diberi kapasitas oleh Bapa buat menyatakan kebenaranNya untuk semua orang percaya & puji Tuhan, Tuhan menjaga hati & pikiran aku luar biasa dalam hal ini & sampai saat ini sehingga aku tidak pernah kecewa atau sakit hati dengan hamba Tuhan mana pun..aku hanya belajar menaruh percaya untuk setiap perkataan Kebenaran yang disampaikan namun memang ada beberapa hamba Tuhan yang aku jadikan teladan dalam iman aku meski tidak kontak langsung atau pun rutin mendengar apa yang disampaikannya..dan aku baru tahu apa yang membuat aku bisa memilih hamba Tuhan tersebut di dalam kehidupan aku yaitu keintimannya dengan Bapa. Hal ini pula yang tercermin dari kehidupan Ps Philip Mantofa..

2.       “Jadilah seperti yang Yesus mau engkau jadi” –Kata Pendahuluan-
Perkataan ini mengingatkan aku lagi dan lagi..mengingatkan dengan tujuan hidup ku..panggilanku akan apa yang Tuhan mau atas aku..aku belum pernah sounding hal ini ke siapa pun namun saat ini aku ingin menulisnya, aku ingin dikenal sebagai The Great Housewife with Excellent Hospitality oleh keluargaku khususnya pasanganku dan anak-anakku nantinya. Saat ini aku akuin secara real hal ini belum nyata. Namun aku akan terus belajar dan mengejarnya meski aku jatuh bangun. Ini turunan dari The Godly Woman yang aku rindukan. I have 3 years for prepare this & I believe Bapa ku yang akan menyempurnakan dan menggenapinya dalam perjalanan kehidupan aku. Aku merasakan bagaimana Bapa saat ini mengajarkan aku untuk hidup by faith & mengandalkanNya setiap waktu meski seringkali aku tidak punya dasar untuk percaya namun aku terus belajar buat percaya & penuh pengharapan kepadaNya.

3.       “Kadangkala saya harus membiarkan hati saya dilukai, disalahmengerti atau diremehkan orang lain demi keberhasilan Kristus dalam membentuk karakter saya. Dengan kesadaran bahwa kadangkala saya harus berjuang sendirian-tidak ada pendukung kecuali Kristus semakin membuat saya rendah hati” –Page 12-
Di sini aku menyadari bahwa aku seringkali mengalami hal-hal tersebut meski mungkin tidak seperti Ps Philip Mantofa & tidak dipungkiri bahwa terkadang kesalahmengertian juga disebabkan oleh cara sikap ku yang salah & respon aku dalam menghadapi sesuatu hal. Aku sadar bahwa karakter ku harus terus dibentuk & itu rasanya tidak enak banget. Kadang membuat aku ingin berhenti atau tidak berani melangkah namun aku memiliki Bapa yang luar biasa. Dia sabar & tekun banget menghadapi aku, membantu aku menjadi bejana seperti yang Dia mau.
Jujur semakin ke sini aku jadi semakin mencintai teguran Tuhan, aneh banget..coba deh, kita renungkan & pikiran sejenak..saat ini berapa orang yang suka ditegur? Jangankan mencintai teguran, suka ditegur aja belum tentu..namun seperti ada yang tertulis, klo tidak salah, Daud yang mengatakannya bahwa dia menyukai teguran & perintahNya..itu yang juga terjadi atas aku, lambat laun aku jadi semakin menyukai teguran & perintahNya padahal rasanya tidak enak banget & tidak mudah dilalui namun damai sejahtera, kasih & sukacitaNya tetap ada..dan aku tahu itu terjadi karena Roh Kudus bekerja atas aku & di dalam aku..biar karakter & kematangan Kristus saja yang ada di dalam ku..amin..

4.       “Sangat tergantung dari seberapa banyak kebenaran Firman Tuhan yang kamu makan!” –Page 49-
Keintiman yang kuat bisa terjadi ketika kita terus membangun kehidupan hubungan kita dengan Tuhan melalui doa & membaca Firman Tuhan. Kita perlu memiliki rasa lapar & haus akan kebenaran Firman Tuhan. Dan jujur tidak mudah jika tidak dilatih. Aku tahu bahwa itu semua bisa terjadi jika aku terus melatih diri ku untuk memiliki disiplin dalam banyak hal khususnya disiplin rohani. Kita akan kehilangan hubungan dengan Tuhan jika kita tidak pernah menjaga hubungan itu dan mengalir sesuai mauNya. Hubungan kita dengan Tuhan mencerminkan hubungan kita dengan orang lain & orang di sekitar kita. Terkadang mungkin kita merasa jenuh atau lelah namun yang membuat kita tidak bisa lepas dari hubungan tersebut adalah cinta kasihNya. Hubungan tanpa kasih hanyalah hubungan yang hambar & aku belajar buat mendisiplinkan diri berdasarkan rasa kasih. Sampai saat ini, hal itu masih jadi kekurangan aku namun aku akan terus belajar..Bapa, mampukan aku ya & ajarkan aku mengasihiMu dengan benar serta biarkan pondasi KASIH MU yang memampukan aku dalam mengenalMu lebih lagi.

5.       “Untuk berhasil, gunakan iman!” –Page 51-
Untuk yang satu ini, jujur aku masih terus melatihnya. Aku mengakui iman ku masih perlu dibentuk, dilatih & dikuatkan karena seringkali aku lemah hati :( dan aku mau belajar. Salah satu caranya adalah membuat alkitab itu hidup dalam kehidupan sehari-hari (Page 54) karena hanya iman yang membuat kita berani melawan ketidakmungkinan yang terjadi di sekitar kita (Page 55). Seperti aku sampaikan di atas, aku termasuk orang yang kurang berani dan kurang tegas jika aku merasa mendapatkan tekanan. Aku menyadari hal tersebut, hal itu terjadi karena pondasi aku kurang kuat yaitu pondasi IMAN. Belajar supaya seluruh peristiwa di Alkitab menjadi bagian penting dalam hidupku, bukan hanya melatih iman (Page 59).

Masih banyak hal lagi yang aku membuat aku belajar dari buku ini yang tidak bisa semuanya aku bagikan dari tulisan yang aku tulis saat ini, yang aku share di atas hanya sebagian kecil saja dan aku percaya bagi siapa pun yang membaca buku ini pasti diberkati & merasakan kuasa Roh Kudus menjamah kehidupan pribadi kalian bersama Yesus. Penulisan buku ini buat aku berbeda & simple meski deep banget. Aku merasa seperti membaca sebuah diary. Puji Tuhan, aku tidak salah memilih seorang teladan (sekali lagi aku sedang tidak mengidolakan Ps Philip), seperti Timotius menjadi teladan orang-orang muda begitu juga dengan Ps Philip. Biar di masa muda ku, aku terus memperkuat masa mudaku dengan kehidupan Kristus. Biar hanya Kristus yang dimuliakan. Buku utamaku tetap alkitab namun aku sekarang memiliki buku pendamping alkitab ku yaitu buku ini. Jika aku lemah, Roh Kudus akan mengingatkan aku lagi dan lagi melalui FirmanNya & teladanNya. Agar aku selalu setia dalam prosesNya & terus mencintai prosesNya dari waktu ke waktu sehingga rasa cinta aku adalah cinta yang dewasa & matang. Terima kasih Tuhan Yesus..Terima kasih buat partnerku (Stongeagle Generation) yang sudah mengenalkan & mengingatkan buku ini.. Terima kasih Ps Philip telah membagikan kisah & prinsip hidupmu melalui buku ini..Terima kasih Ps Philip buat air mata yang telah engkau kontrakan bagi Tuhan..buat kehidupan anak muda..buat generasi ini & buat semua penggenapan rencanaNya..

dikutib dari :
http://thecourierofgod.wordpress.com/2012/07/18/before-30-kisah-prinsip-hidup-ps-philip-mantofa/

Tuhan memberkati... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar