Senin, 02 Desember 2013

Arti Mezbah

ARTI MEZBAH


1. Mezbah adalah tempat pertemuan antara manusia dengan Tuhan.
Mezbah adalah tempat penyembahan. Dari tempat ini manusia menaikkan doa-doa kepada Tuhan dan Tuhan mencurahkan berkat-Nya kepada manusia. Dalam 1 Raja-raja 18:36-37 dikatakan, “Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata : “Ya Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini. Jawablah aku, ya Tuhan, jawablah aku, supaya  bangsa ini mengetahuim bahwa Engkaulah Allah, ya Tuhan, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali.” Setelah Elia membuat mezbah, ia mulai berdoa supaya api Tuhan turun. Mari kita memperbaiki doa dan penyembahan kita kepada Tuhan.

2. Mezbah adalah tempat melakukan peperangan rohani.
Elia menantang nabi-nabi Baal yang mewakili Baal untuk bertanding, bertempur (mengadakan peperangan secara rohani) untuk membuktikan siapa Allah yang sebenarnya. Untuk itu Elia menantang nabi-nabi Baal itu, “…baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Akupun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api. Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan akupun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!" (1 Raj. 18:23-24)
Tantangan Elia ini diterima oleh nabi-nabi Baal. Untuk itulah Elia membuat mezbah. Jadi mezbah berbicara tentang tempat melakukan peperangan rohani. “Apakah kita mau mengalami hidup yang berkelimpahan di dalam segala hal? Apakah kita mau memenangkan peperangan rohani? Apakah kita mau mengalami kesembuhan dan mujizat Tuhan?” Mari kita perbaiki cara-cara kita melakukan peperangan rohani seperti yang Elia telah lakukan.

3. Mezbah adalah fondasi atau tempat di mana korban diletakkan.
Dalam 1 Raja-raja 18:32-33 dikatakan, “Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih. Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.” Sebenarnya tubuh kita ini adalah mezbah, di mana kita harus mempersembahkannya kepada Tuhan. Korban adalah sesuatu yang menyakitkan dan kadang-kadang tidak enak tapi itulah yang Tuhan mau untuk kita persembahakn kepada-Nya. Pesan Tuhan kepada kita, “Perbaiki cara-cara kita mempersembahkan korban kepada Tuhan.”

4. Mezbah berbicara tentang unity (kesatuan)
Dalam 1 Raja-raja 18:31-32a dikatakan, “Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. --Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel. -- Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN.” Elia membuat mezbah dari 12 batu yang menggambarkan 12 suku Israel. Mezbah berbicara tentang kesatuan. Kita harus memperbaiki kesatuan kita kalau ingin mengalami mujizat dan kesembuhan. Perbaiki kesatuan antar suami istri, orang tua dan anak, antar keluarga, teman di dalam gereja dengan gereja, denominasi dengan denominasi.

Healing Quote :
Empat hal di atas adalah kunci, dan Tuhan sudah berjanji kalau kita melakukannya maka Tuhan akan membawa kita masuk di dalam hidup yang berkelimpahan di dalam segala hal, supaya kita mengalami mujizat dan kesembuhan.
Bangun mezbah kita untuk terus memuliakan Tuhan, karena dia bersemayam di atas puji-pujian kita. Ada kuasa dalam pujian dan penyembahan kita. Ini juga merupakan wujud rasa syukur kita kepada Dia. Mari bangun mezbah kita di hadapan Tuhan.

“Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” (Mazmur 22 : 4)

TeamPortal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar