ARTI MEZBAH
1. Mezbah adalah tempat pertemuan antara manusia dengan Tuhan.
Mezbah
adalah tempat penyembahan. Dari tempat ini manusia menaikkan doa-doa
kepada Tuhan dan Tuhan mencurahkan berkat-Nya kepada manusia. Dalam 1 Raja-raja 18:36-37 dikatakan, “Kemudian
pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan
berkata : “Ya Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari biarlah
diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan
bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala
perkara ini. Jawablah aku, ya Tuhan, jawablah aku, supaya bangsa ini
mengetahuim bahwa Engkaulah Allah, ya Tuhan, dan Engkaulah yang membuat
hati mereka tobat kembali.” Setelah Elia membuat mezbah,
ia mulai berdoa supaya api Tuhan turun. Mari kita memperbaiki doa dan
penyembahan kita kepada Tuhan.
2. Mezbah adalah tempat melakukan peperangan rohani.
Elia
menantang nabi-nabi Baal yang mewakili Baal untuk bertanding,
bertempur (mengadakan peperangan secara rohani) untuk membuktikan siapa
Allah yang sebenarnya. Untuk itu Elia menantang nabi-nabi Baal itu, “…baiklah
diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih
seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi
mereka tidak boleh menaruh api. Akupun akan mengolah lembu yang seekor
lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api.
Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan akupun akan memanggil
nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!" (1 Raj. 18:23-24)
Tantangan
Elia ini diterima oleh nabi-nabi Baal. Untuk itulah Elia membuat
mezbah. Jadi mezbah berbicara tentang tempat melakukan peperangan
rohani. “Apakah kita mau mengalami hidup yang berkelimpahan di dalam
segala hal? Apakah kita mau memenangkan peperangan rohani? Apakah kita
mau mengalami kesembuhan dan mujizat Tuhan?” Mari kita perbaiki
cara-cara kita melakukan peperangan rohani seperti yang Elia telah
lakukan.
3. Mezbah adalah fondasi atau tempat di mana korban diletakkan.
Dalam 1 Raja-raja 18:32-33 dikatakan, “Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN
dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua
sukat benih. Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh
potongan-potongannya di atas kayu api itu.” Sebenarnya
tubuh kita ini adalah mezbah, di mana kita harus mempersembahkannya
kepada Tuhan. Korban adalah sesuatu yang menyakitkan dan kadang-kadang
tidak enak tapi itulah yang Tuhan mau untuk kita persembahakn
kepada-Nya. Pesan Tuhan kepada kita, “Perbaiki cara-cara kita
mempersembahkan korban kepada Tuhan.”
4. Mezbah berbicara tentang unity (kesatuan)
Dalam 1 Raja-raja 18:31-32a dikatakan, “Kemudian
Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub.
--Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama
Israel. -- Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN.”
Elia membuat mezbah dari 12 batu yang menggambarkan 12 suku Israel.
Mezbah berbicara tentang kesatuan. Kita harus memperbaiki kesatuan kita
kalau ingin mengalami mujizat dan kesembuhan. Perbaiki kesatuan antar
suami istri, orang tua dan anak, antar keluarga, teman di dalam gereja
dengan gereja, denominasi dengan denominasi.
Healing Quote :
Empat hal di atas adalah kunci, dan Tuhan sudah berjanji kalau kita melakukannya maka Tuhan akan membawa kita masuk di dalam hidup yang berkelimpahan di dalam segala hal, supaya kita mengalami mujizat dan kesembuhan.
Empat hal di atas adalah kunci, dan Tuhan sudah berjanji kalau kita melakukannya maka Tuhan akan membawa kita masuk di dalam hidup yang berkelimpahan di dalam segala hal, supaya kita mengalami mujizat dan kesembuhan.
Bangun mezbah kita
untuk terus memuliakan Tuhan, karena dia bersemayam di atas puji-pujian
kita. Ada kuasa dalam pujian dan penyembahan kita. Ini juga merupakan
wujud rasa syukur kita kepada Dia. Mari bangun mezbah kita di hadapan
Tuhan.
“Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” (Mazmur 22 : 4)
TeamPortal
TeamPortal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar