Rabu, 16 Maret 2016

Penghakiman Terakhir - Apakah Orang Percaya Dihakimi ??


the-judgment-seat-of-christ
the-judgment-seat-of-christ
 
 


Pada dasarnya ada 2 tafsiran mengenai topik ini. Bagi mereka yang percaya bahwa Keselamatan harus dikerjakan (Anugerah+Usaha), penghakiman akan tetap dilaksanakan termasuk bagi orang percaya. Namun golongan yang percaya semua karena AnugerahNya, tidak ada lagi penghakiman bagi setiap orang percaya. Bagaimana menjelaskan hal ini? Berikut adalah ulasannya ;
Yang pertama-tama kita harus mengerti ialah Pengadilan itu pasti ada! Yang menjadi masalah siapakah yang akan diadili?
Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. ~Wahyu 20:12
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya ~Matius 16:27
Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat ~Pengkhotbah 12:14

2 Pengadilan dalam Alkitab

Alkitab menuliskan ada dua jenis pengadilan yaitu Pengadilan Kristus dan Pengadilan Tahta Putih.
Secara etimologi, kata pengadilan dalam pengertian “court”  selalu identik dengan lembaga untuk memberikan penghukuman, bukan memberi hadiah. Pengadilan Tahta Kristus adalah suatu lembaga pengadilan khusus untuk orang-orang percaya, sementara Pengadilan Tahta Putih adalah suatu lembaga pengadilan khusus untuk orang-orang yang tak percaya. Kedua pengadilan ini memiliki fungsi yang berbeda.

Pengadilan Kristus

Injil Yohanes menuliskan demikian :
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. ~Yoh 3:18
Jika setiap orang percaya sudah dibenarkan, untuk apa lagi harus diperhadapkan  Tahta Pengadilan Kristus?
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat ~2 Korintus 5:10
 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. ~Rm 14:10
 the-judgment-seat-of-christ
the-judgment-seat-of-christ
Kata pengadilan di atas bukan berasal dari kata “court”, sehingga pengadilan ini bukan bertujuan untuk menyatakan bersalah dan memberi sanksi atau hukuman. Kata pengadilan ini berasal dari kata Yunani “bema” yang mengacu kepada sebuah pertandingan zaman Yunani klasik, dimana terdapat hakim yang menentukan siapa yang menang, dan berhak memberikan hadiah.
Kabar baiknya ialah karena pengorbananNya yang mulia kita dibenarkan, bahkan disempurnakan (Roma 3 : 24 ; Ibrani 10 : 10, 14).
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. ~Rm 8:1
Jika orang percaya tidak dihakimi untuk diberi hukuman, maka jelas pengadilan yang dimaksud adalah pengadilan untuk memberi pahala kepada orang percaya menurut perbuatannya selama ia hidup. (Pahala ini bukan bekal untuk diterima di surga, karena kita diselamatkan oleh Anugerah Tuhan Yesus). Masing-masing kita akan menerima hidup yang kekal, namun bedanya, pahala untuk masing-masing kita orang percaya berbeda-beda. Perhatikan ayat berikut :
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi ~1 Korintus 9 : 25
Menurut Lehman Strauss, mahkota yang disediakan sebagai pahala bagi orang percaya itu adalah mahkota yang abadi (1 Korintus 9 : 25) , mahkota suka-cita (1 Tesalonika 2 : 19 – 20) , mahkota kebenaran (2 Timotius 4 : 8) , mahkota kehidupan (Yakobus 1 : 12) dan mahkota kemuliaan (1 Petrus 5 : 25) .  Tiap-tiap orang beroleh pahala yang jumlah dan jenisnya berbeda , tergantung dari pekerjaan dan pelayanannya semasa hidup, terhitung sejak yang bersangkutan menerima Kristus.
Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu ~Wahyu 3 : 11
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya ~Wahyu 22 : 12 
Beberapa hamba Tuhan yang pernah mendapat penglihatan tentang sorga, menyatakan bahwa setiap hal yang kita lakukan di bumi untuk Tuhan (kebaikan, pelayanan, dll), malaikat sedang membangun rumah kita dengan bahan-bahan yang berbeda, tergantung ketulusan kita melakukannya di bumi. Namun, setiap rumah yang sedang dibangun, namun si pemilik rumah terlibat dalam dosa di bumi, maka rumahnya akan menjadi keropos.
Pemberian upah ini memang sedikit menimbulkan efek pandangan buruk tentang sorga. Mungkin ada saja orang yang berkata bahwa mahkota tidaklah penting, yang penting sudah masuk sorga. Saya sangat percaya bahwa saat kita sudah benar-benar menerima Yesus sebagai Tuhan kita, maka behih ilahi itu akan membuat hidup kita tidak lagi “betah” hidup dalam dosa. Mungkin bisa saja jatuh dalam dosa, tetapi tidak akan betah hidup dalam dosa. Setelah kita menjadi percaya, kita tidak akan melakukan segala sesuatu bagi Tuhan sebagai kewajiban, karena benih ilahi itu memampukan kita melakukan banyak hal karena cinta kepada Tuhan.

Pengadilan Tahta Putih

Yesus bersabda “Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” ~Yoh 8:24. Inilah pengadilan bagi mereka yang tidak percaya, yaitu pengadilan dimana mereka akan dihukum dalam neraka yang kekal.
Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. ~Wahyu 20:11-15
Walaupun dalam teks di atas tidak muncul kata “pengadilan”, namun dengan munculnya kata “dihakimi”  dengan menggunakan kata Yunani “ekrithesan”  (dari akar kata “krima” yang berarti “hukuman”)  maka sudah jelas yang dimaksud adalah adanya pengadilan dalam arti “court”  (Yunani: kriterion)  yang fungsinya untuk menjatuhkan hukuman!
Kabar baik bagi kita bahwa kita yang percaya tidak akan dihakimi karena Kristus telah membenarkan kita!

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. ~Yoh 5:24

sumber : catatanakhirzaman.com

Urutan Rapture / Pengangkatan dan Persiapan untuk ikut di dalamnya

Rapture

Rapture


Ayat yang paling sering dikutip ialah : Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. ~1 Tes 4:16-17

Jika kita membaca sepintas, menurut ayat di atas, akan terjadi urutan seperti berikut : Penghulu malaikat (Michael) berseru >> Sangkakala berbunyi >> Tuhan Turun dari Sorga >> Yang mati dalam Kristus bangkit >> kita yang hidup diangkat bersama-sama dengan orang yang meninggal dalam Kristus ke awan-awan. =======================================================================
Berikut terjemahan aslinya,
rapture
RAPTURE

For the LORD HIMSELF SHALL DESCEND from heaven WITH A SHOUT (κέλευμα: cry of incitement), “with” THE VOICE OF THE ARCHANGEL (ἀρχάγγελος: chief angel), and “with” the TRUMP OF GOD: and the DEAD IN CHRIST SHALL RISE FIRST: Then we which are alive and remain shall be CAUGHT UP TOGETHER WITH “THEM” IN THE CLOUDS, to meet the Lord in the air: and so shall we ever be with the Lord. (Alkitab KJV)
Sehingga jika diurutkan, peristiwa Rapture akan sebagai berikut,
Tuhan Yesus Turun dari Sorga >> Ia berteriak dengan keras (archaggelos) >> bersamaan dengan seruan Mikhael >> bersamaan dengan tiupan sangkakala >> yang mati dalam Kristus bangkit >> Kita diangkat bersama dengan mereka (yang mati dalam Kristus) ke udara.
Kesimpulan, anda jangan terlalu percaya ajaran tentang pengangkatan secara tiba-tiba. Saat Rapture terjadi, beberapa tanda seperti diatas akan mendahuluinya. Dengan paham ini, admin meyakini bahwa kekacauan seperti kecelakaan seperti di film-film bisa diminimalisasi.

Apa yang harus kita lakukan?

Mazmur 15 dan Mazmur 24 memberikan kita beberapa hal yang kita wajib lakukan :

Mazmur 15:1-5

15: 1 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? 15:2 Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, 15:3 yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; 15:4 yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; 15:5 yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.

Mazmur 24:3-10

24:3 “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?” 24:4 “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. 24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. 24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.” 24:7 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! 24:8 “Siapakah itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!” 24:9 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! 24:10 “Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan.
Kata menumpang dalam Mazmur 15:1 berasal dari kata gûr (gather), juga memiliki arti yang sama dengan dikumpulkan atau Rapture. Demikian juga dengan kata “naik” dalam Mazmur 24:3 berasal dari kata aw-law: (carry up, bring up), yang berarti diangkat atau Rapture. Jadi jika Anda mau ikut dalam Rapture, mari perhatikan Firman Tuhan di atas, agar kita hidup selaras dengannya.
Namun, patut diperhatikan bahwa Mz 15 dan Mz 24 diatas bukanlah syarat untuk diangkat, tetapi hanya persiapan! Kita diselamatkan hanya oleh kasih karunia, bukan perbuatan kita. Ibarat seorang pengemis yang diberikan undangan pesta ke Istana Raja. Ia tentu sudah dipersilahkan masuk ke Istana karena undangan tersebut, namun ia juga harus mempersiapkan pakaian pestanya. Ia diterima bukan karena undangan + pakaian pesta, karena ia tahu ia sudah punya undangan. Sebaliknya, karena ia tahu sudah diundang, ia menghargai undangan itu dengan menggunakan pakaian pesta.

“Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini” ~1 Tes 4:18.

sumber : catatanakhirzaman.com

END TIMES ! Sebuah Fakta Baru yang Akan Mengejutkan Anda !



PETA ZAMAN

End Times
End Times

Alkitab memberitahu pada kita, bahwa Allah menciptakan alam semesta ini selama 6 hari. Lalu pada hari yang ke 7, Allah beristirahat. Hal itu tertulis dalam Kitab Kejadian Pasal 1 dan 2. Ada tertulis “Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.” (Kejadian 2:1 -3).
Ada cukup banyak umat Kristiani yang beranggapan, bahwa satu hari di masa penciptaan itu adalah sama dengan satu hari di masa kita hidup ini, yang ditandai dengan matahari terbenam di barat dan terbit di ufuk timur. Karena terpengaruh kalimat “Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Lalu hari kedua, hari ketiga, sampai hari yang keenam (Kejadian 1:5,8,13,19,23, dan 31).

Padahal, matahari dicipta baru pada hari keempat (Kej. 1:14-19). Dalam bahasa aslinya, Ibrani, kata hari adalah Yom, yang maknanya adalah “Satu kurun waktu”, bukan satu hari yang 12 jam atau sehari semalam yang 24 jam, berdasar terbit dan tenggelamnya matahari. Seperti misalnya satu dekade berarti 10 tahun, satu abad adalah 100 tahun dan satu millenium maknanya 1000 tahun (Mille, bahasa Latin, artinya 1000).

Berikutnya, ada tertulis demikian, “Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.” (2 Petrus 3:8).
Makna ayat ini yang pertama adalah, menunjukkan tentang kekekalan Allah. Dalam “kurun waktu” abadi, 1 hari itu tidak ada bedanya dengan 1000 tahun. Pengertian secara Theologis ini sulit untuk bisa kita pahami, karena manusia dibatasi waktu dan ruang.
Sedang makna yang kedua adalah, bahwa 1 hari adalah lambang dari 1000 tahun. Atau sebaliknya, 1000 tahun berbicara tentang 1 hari. Hal ini maksudnya adalah, agar kita dapat menangkap maknanya secara lebih jelas. Lalu, ada lagi petunjuk tentang hari tersebut, yaitu “masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah”. Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.” (Ibrani 4:9,10).
Nah, pelajaran Peta Zaman berangkatnya dari ayat-ayat tersebut. Kitab Kejadian Pasal I & 2, lalu 2 Pet. 3:8 dan Ibr. 4:9-11.

TONGGAK SEJARAH PERGANTIAN MILLENIUM.

Dalam kurun waktu 4 hari yang pertama, atau 4000 tahun, ada beberapa tokoh dalam Alkitab yang menjadi tonggak sejarah.
Yaitu, Adam sebagai tokoh yang muncul pada awal Hari Pertama. Lalu Nuh, tokoh di awal Hari Kedua. Kemudian Abraham, tokoh di awal Hari Ketiga dan Daud sebagai tokoh di awal Hari Keempat. Hari Keempat diakhiri oleh Tokoh Kunci yaitu Yesus Kristus. Dengan kembalinya Yesus Kristus pulang ke sorga, berakhirlah Hari Keempat.
Keunikannya, menjelang berakhirnya hari yang keempat (waktu senja) – Anak domba harus disembelih. “Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.” (Keluaran 12:3). Dan “Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.” (Keluaran 12:6).
Anak Domba Allah – Yesus Kristus – di-sembelih di Bukit Golgota, tepat senja Hari Keempat. Kebetulankah? Oh, tidak! Ini Kalender Kerja Allah. Time Table Allah!!
Berarti, karena masa penciptaan adalah 6 hari, makatinggal tersisa 2 hari saja, atau 2000 tahun. Yaitu hari yang kelima dan hari yang keenam.
Kapan dimulainya Hari Kelima? Saat Roh Kudus dicurahkan di kota Yerusalem, hari Pentakosta (Kis. 2:1-4). Sejak Hari Pentakosta sampai berakhirnya 2000 tahun (2 hari), berakhir pulalah Hari Keenam!
Sebelum kita membahas Hari Kelima dan Hari Keenam, mari kita lihat dulu Hari Pertama sampai Hari Keempat. Awal Hari Pertama muncul Adam, yang meninggal dalam usia 930 tahun (Kej. 5:5). Belum genap satu hari. Mengawali Hari Kedua adalah Nuh, yang lahir 1.056 tahun setelah Adam. Artinya, tidak tepat 1000 tahun.
Abram (Abraham) dilahirkan 1948 tahun setelah Adam. Dipanggil menerima Allah dan menjadi Nabi bagi Allah pada usia 75 tahun. Hal itu berarti saat Abraham dipanggil Allah adalah (1948 + 75) 2023 tahun setelah Adam. Dengan demikian Abraham menjadi tokoh dalam tonggak sejarah manusia yang menandai awal Hari Ketiga. Lalu Daud, lahir pada tahun 1011 SM, menjadi tonggak sejarah dari awal Hari Keempat. Hari Keem-pat ditutup oleh Tokoh Utama, Yesus Kristus, Anak Domba Allah.
Dengan kata lain, Adam, Nuh, Abraham dan Daud adalah tokoh yang menjadi tonggak sejarah dalam Kalender Kerja Allah, yaitu mengawali tiap Millenium yang ada. Namun patut dicatat, tidak ada tokoh yang secara tepat mengawali (tahun pertama) dari tiap-tiap Millenium.

 Jika di kalkulasi, 4000 tahun  dari zaman Adam, Nuh, Abraham, Daud dan Yesus dengan 2000 tahun zaman Roh Kudus (hitungannya dimulai saat Yesus naik ke Sorga dan mengutus Roh Kudus), itu berarti kita telah melewati 6000 tahun (Hari ke-6). Perlu ditegaskan kembali bahwa Tuhan menciptakan dunia selama 6 hari (6000 tahun) dan Ia “beristirahat” pada hari ke-7. Dan inilah yang menjadi intinya, “tahukah anda bahwa kita telah melewati hari ke-6, dan itu berarti kita sedang berada dalam hari ke-7, tepatnya “HARI PERISTIRAHATANNYA”? Sadarkah kita bahwa kita ini masuk dalam hitungan “GENERASI TERAHKIR”?? Renungkanlah…

sumber : catatanakhirzaman.com

7 Elemen dalam Doa Keliling - Tindakan Profetik

1. Air (membersihkan / mentahirkan / menyegarkan / menyejukkan / memberi kehidupan )
Baca:
Keluaran 4:9
Bilangan 5:17
Yesaya 48:21
Yeremia 2:13a
Yohanes 4:14
Yohanes 7:38
2. Anggur (untuk menguduskan, menyucikan, tanda penebusan, dan gelora cinta)
Baca:
Kidung Agung 1:2
Hosea 14:18
Yohanes 15:1
3. Garam (artinya mentahirkan, tanda perjanjian, menetralisir racun, menyehatkan)
Baca:
2 Raja-Raja 2:21
Matius 5:13
Imamat 2:13
Bilangan 18:19
Hakim-Hakim 9:45
Ayub 6:6
Markus 9:49
4. Tepung (untuk kebangkitan dan kehidupan, juga sebagai tanda penyediaan, menghilangkan / menetralisir racun)
Baca:
Imamat 2:1
1 Raja-Raja 17:14
2 Raja-Raja 4:41
5. Minyak (pengurapan, memeteraikan)
Baca:
Keluaran 29:7
Keluaran 30:25
Keluaran 37:29
Imamat 8:12
2 Raja-Raja 4:2
Markus 6:13
6. Susu (pertumbuhan, kemurnian, kelimpahan, kekuatan)
Baca:
Keluaran 3:8
Yoel 3:8
1 Petrus 2:2
7. Madu ( Kemanisan, kekuatan, kelimpahan, kekuatan, membalikkan keadaan)
Baca:
Keluaran 3:8
Imamat 2:11
1 Samuel 14:27
Wahyu 10:9


Link:
Pengajaran Iman Kristen: DOA KELILING: 
http://yesushidup.wordpress.com/2012/03/20/doa-keliling/

7 ELEMENT DOA PEPERANGAN + BATU, TINTA MERAH

Doa Keliling: Mengenakan Selengkap Senjata Allah. Ditulis oleh Ev. Iin Tjipto:
http://ezrahineni.blogspot.com/2011/03/doa-keliling.html

Selengkap Senjata Allah:: Mengenakan Selengkap Senjata Allah. Ditulis oleh Ev. Iin Tjipto:
http://ezrahineni.blogspot.com/2011/03/selengkap-senjata-allah.html


Efesus 6:13,
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan
pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

Doa Keliling
Doa keliling adalah doa secara profetik untuk mengikat penguasa jahat yang ada disuatu tempat atau wilayah atau daerah, yang merusak secara fisik dan rohani.

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada
TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. ( Yeremia 29 :7)

Kota dimana kita tinggal adalah tempat yang harus diperjuangkan dan didoakan, jadi tugas
ini bukan hanya untuk pendoa saja tetapi juga untuk seluruh orang percaya. Hal ini perlu
dilakukan agar kota itu mengalami perubahan dan terjadi hal-hal yang luar biasa.

Pemetaan Rohani
Keamanan dan kesejahteraan sebuah kota adalah tanggung jawab kita orang-orang percaya sebagai uat pilihan Tuhan, Yesus, para rasul dan orang percaya di gereja mula-mula dalam pelayanan mereka banyak berhubungan dengan kota-kota.

Lukas 8:1-2
Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat.
 

Mengenal Arti Profetik Warna dalam Tarian

Setiap warna warni yang kita gunakan dalam tarian profetik bukan hanya menampilkan sebuah keindahan. Tetapi ada arti yang sangat dalam dari setiap warna. Setiap warna melambangkan sesuatu dan Alkitab sudah menjelaskannya dengan sangat detail ribuan tahun yang lalu. Biarlah kita makin mengerti bahasa Tuhan dan Surga tentang warna. Biarlah hidup kita masuk lebih dalam lagi dalam gelombang warna dan suara Lawatan yang bersahut-sahutan dengan hati Tuhan.
Terus menari dengan cinta dan jangan lelah memberi yang terbaik.. HINENI :)

1. Merah
>Darah Yesus
Maka kataku kepadanya: ”Tuanku, tuan mengetahuinya.” Lalu ia berkata kepadaku: ”Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. (Wahyu 7:14)
>Peperangan
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. (Wahyu 12:11)
>Tudung perlindungan
Juga haruslah engkau membuat untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi. (Keluaran 26:14)
>Pengorbanan
Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN dengan berfirman: Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor lembu betina merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk. (Bilangan 19:2)
>Gelora Cinta
Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang. (Kidung Agung 5:10)
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! (Kidung Agung 8:6)
>Esau/Edom
Esau lahir dengan warna merahnya yang seperti jubah yang berbulu. Sebenarnya Esau punya panggilan untuk hidup dalam passion yang menyala bersama dengan Tuhan, bahkan jubah merah itu bukan diberikan oleh manusia tetapi oleh Tuhan sendiri.
Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau. (Kejadian 25:25)
Tetapi hatinya tidak menghargai yang Tuhan sudah berikan, yaitu hak kesulungan dan jubah merah yang Tuhan berikan, membuat dia jatuh dan lebih memilih kacang merah daripada hak kesulungannya.
Kata Esau kepada Yakub: ”Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah.” Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom. (Kejadian 25:30)
Hati-hati dengan jubah merah asing, yang membuat kemarahan, ketidakpedulian, meremehkan yang membuat Esau kehilangan hak kesulungannya.
>Pakaian merah Tuhan
Siapa dia yang datang dari Edom, yang datang dari Bozra dengan baju yang merah, dia yang bersemarak dengan pakaiannya, yang melangkah dengan kekuatannya yang besar?” ”Akulah yang menjanjikan keadilan dan yang berkuasa untuk menyelamatkan!””Mengapakah pakaian-Mu semerah itu, dan baju-Mu seperti baju pengirik buah anggur?””Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku! Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar. (Yesaya 63:1-3)
Tuhan menantikan kekasih, sahabat, hamba, budak, yang mengerti hati-Nya, mau menemani-Nya dan mengerti hati-Nya, murka-Nya, kerinduan-Nya untuk bangsa-bangsa dituai bagi Tuhan.

2. Oranye
>Ambar atau Amber
batu yang berwarna kuning seperti tembaga, terdapat di pinggir pantai; mungkin sejenis logam, atau damar (gandarukan) berwarna kuning yang matang ini dipakai untuk perhiasan.
>Warna badai dan api, suasa mengkilat
Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat.
(Yehezkiel 1:4)
Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar. (Yehezkiel 1:27)
dan aku menerima penglihatan: Sungguh, ada kelihatan yang menyerupai seorang laki-laki, dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah kelihatan seperti api dan dari pinggangnya ke atas kelihatan seperti cahaya, seperti suasa mengkilat. (Yehezkiel 8:2)
>Kuat dalam masa muda
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. (1 Timotius 4:12)
>Pengharapan
Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir. (Hosea 2:15)
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (Roma 5:5)
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12)
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! (Kolose 1:27)
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, (Ibrani 6:19)

3. Kuning
>Iman
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?” (Lukas 18:8)
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. (Galatia 3:26)
>Tuaian/Kelimpahan
Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. (Yohanes 4:35)

4. Hijau
>Kehidupan
Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia. (Amsal 3:18)
>Pertumbuhan
sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, (Kolose 1:10)

5. Biru
>Kesetiaan
Akupun mau menyanyikan syukur bagi-Mu dengan gambus atas kesetiaan-Mu, ya Allahku, menyanyikan mazmur bagi-Mu dengan kecapi, ya Yang Kudus Israel. (Mazmur 71:22)
>Air kehidupan
tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yohanes 4:14)
>Roh Kudus
Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: ”Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. (Lukas 3:16)

6. Pink
>Kelembutan
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. (Matius 5:5)
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (Matius 11:29)
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.(Efesus 4:2)
>Shalom
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:7)
>Kesembuhan
Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. (Yohanes 5:4)

7. Ungu
>Kerajaan Tuhan
Jawab Yesus kepada mereka: ”Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. (Lukas 11:2)
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (Matius 6:10)
>Kemuliaan
”Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?” ”TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!” (Mazmur 24:10)

8. Putih
>Kekudusan
Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban? (Keluaran 15:11)
>Kebenaran
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (Efesus 4:24)

9. Coklat
>Hati Hamba
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan. (Lukas 17:10)
>Kerendahan hati
Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. (Amsal 22:4)

10. Emas
>Kemurnian
Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening. (Wahyu 21:21)
>Hikmat dan Pengetahuan
Maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau
(1 Raja-Raja 3:12)

11. Perak
>Tahan uji
Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. (Mazmur 12:6)

12. Tembaga
>Terobosan
Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: ”TUHAN telah menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos.” Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim. (2Samuel 5:20)

13. Pelangi
>Janji Tuhan
Dan Allah berfirman: “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun untuk selamanya: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga air tidak lagi menjadi bah untuk memusnahkan segala yang hidup. (Kejadian 9:12-15)

14. Merah Kuning Oranye
>Api
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api Tuhan! (Kidung Agung 8:6)
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (Kisah Para Rasul 2:3-4)

written by : propheticdanceindonesia.blogspot.com

Manfaat / Keuntungan Berdoa dengan Bahasa Roh

"Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya." (Kis.Rasul 2: 4)
 
Milikilah kerinduan yang besar agar Roh Kudus dicurahkan dan memenuhi gereja-Nya. Setelah peristiwa yang terjadi dalam Kis. 1:8, yaitu pengutusan Tuhan atas para murid-Nya untuk menginjil dan diperlengkapi dengan Roh Kudus, maka Yesus naik ke Surga. Dia akan datang kembali dengan cara yang sama ketika Ia naik ke Surga. Mereka yang melihat Yesus naik adalah para murid, dan mereka yang melihat Ia turun juga para murid-muridNya, yaitu kita semua. Hal yang penting juga adalah kita harus berbahasa roh, karena banyak keuntungannya bila kita berbahasa roh.

Apa keuntungan ketika kita berdoa dengan bahasa Roh?
  1. Membangun kerohanian kita
  2. "Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri…" (1 Kor. 14: 4a)
    Ketika kita berdoa dengan bahasa Roh, artinya bahwa kita sedang membangun diri kita sendiri, membangun hubungan dan komunikasi langsung dengan Allah.

  3. Kita bisa berdoa lebih lama
  4. "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." (Roma 8:26)
    Ketika berdoa kadang kita kehabisan kata-kata doa, bahkan kita tidak tahu lagi harus berkata-kata apa? Tetapi ketika kita berdoa dengan bahasa Roh, maka Roh sendiri akan berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

  5. Lebih merasakan hadirat Tuhan
  6. "Sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah." (2 Taw. 5: 14)
    Hadirat Tuhan ada karena Allah hadir ditengah-tengah umat-Nya, dan hadirat Tuhan akan memberikan kelepasan, kemenangan,kesembuhan, pemulihan, berkat, kesegeran baru, pencerahan,dll.

  7. Roh kita berdoa, memuji, dan menyembah Tuhan
  8. "Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa." (1 Kor. 14:14)
    Ketika kita berdoa dengan bahasa Roh bukan akal budi kita saja yang berdoa melainkan Roh kita berdoa, memuji dan menyembah Tuhan.

  9. Memasuki masa perhentian
  10. "Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu,…" (Ibrani 4: 11a)
    Berdoa dengan bahasa Roh kita akan dibawa dan merasakan spirit rest (istirahat dalam roh) atau merasakan masa tenang atau perhentian.

  11. Lebih berani bersaksi tentang Yesus
  12. "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kis. Rasul 1: 8)
    Ketika kita diberi kuasa dan kepenuhan dengan Roh Kudus maka kita memiliki keberanian untuk bersaksi siapa Yesus ?

  13. Merasakan damai sejahtera dan sukacita
  14. Damai sejahtera dan sukacita adalah karakter Allah, jadi ketika kita berdoa dengan bahasa Roh artinya hidup kita ada dalam kontrol dan kendali Roh Kudus, maka yang menguasai hidup kita bukan persoalan dan masalah yang ada melainkan damai sejahtera, ketenangan dan sukacita menjadi milik kita.
written by : gbiprj.org

Bahasa Roh (Bahasa Lidah) Untuk Doa, Pujian, dan Penyembahan Sehari-Hari


Bahasa Roh merupakan sarana yang mendukung orang kristen hidup dalam Tuhan-sarana yang kuat dan akan memberi kuasa untuk berdoa,memuji dan menyembah. Berbasaha Roh memberdayakan orang kristen untuk berdoa,memuji,menyembah Tuhan secara efektif (1 korintus 14:14-18). Kepada orang-orang kristen di Korintus,Paulus menulis tentang menyanyi dan berdoa dalam Roh dan memuji dengan Roh. Ia juga menulis kepada jemaat di Efesus tentang berdoa dan menyanyi dalam Roh. Efesus 5: “5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.”
Karakteristik bahasa Roh memungkinkan orang-orang kristen menyentuh hati Bapa dan MenyembahNya. Mereka merasa kuat ketika berbahasa Roh karena Tuhan menjamah roh mereka dengan kemuliaan dan kebesaranNya. Pada gilirannya,ini memicu respons dalam pujian penyembahan. Berbasa Roh terus-menerus akan menuntun orang-orang percaya untuk memuliakan Tuhan dalam seluruh segi kehidupannya. Doa,Pujian,dan Penyembahan yang intens seperti itu akan memberi kuasa kepada mereka. Kuasa  itu datang dari hubungan dengan Roh Kudus. Mereka mengenal hatinya dan melihat perbuatan tanganNya.
Kita sering mendengar orang-orang kristen bersaksi bahwa Roh Kudus berbicara,memberi arahan,memimpin,melindungi,dan mebimbing mereka dalam berbagai situasi. Sebagai mana Jack Deree menulis dalam surprised by the voice of God bahwa Allah melaui Roh Kudus berbicara lewat Alkitab,memberi mimpi,muncul dalam mimpi,memberi kesan, dan melakukan mujizat melalui hamba-bambaNya. Bahasa Roh semestinya menggerakan doa,pujian dan penyembahan yang berapi-api.doa,pujian,dan penyembahan seperti ini membuahkan kuasa yang menakjubkan.
Dr.David Lim berkata dalam perjanjian baru,bahasa Roh adalah sesuatu yang lebih dari pada tanda yang dapat dilihat dari luar tentang penguatan batin. Ini bagian dari penguatan yang perlu di gunakan setiap hari secara efektif dalam kehidupan kita.
Bahasa Roh untuk Peperangan
Rohani
Manfaat bahasa Roh adalah memberi kita kuasa untuk bertempur dalam peperangan Rohani. Efesus 6: “6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
Paulus memberi dorongan kepda orang-orang efesus untuk berdoa setiap waktu dalam Roh dengan segala doa dan permohonan. Bila kita membaca Efesus 6:10-16 kita bisa menyimpulkan bahwa Roh Kudus dan Bahasa Roh adalah kunci untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam alam Roh. Efes 6: “6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
Perjuangan orang kristen bukanlah melawan daging dan darah, melainkan melawan pemerintah-pemerintah,penguasa-penguasa,penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,dan roh jahat di udara. Bahasa Roh merupakan senjata pamungkas dalam gudang persenjataan orang percaya.

Bahasa Roh untuk Doa
Syafaat dan Permohonan
Salah satu alasan Rasul Paulus menasehati kita untuk berdoa dalam Roh adalah supaya kita menggunakan untuk menaikan doa syafaat dan permohonan. Efesus 6 : “6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.”
Karena itu berbahsa Roh bisa membantu setiap orang percaya menaikan permohonan dan doa syafaat. Dalam kelemahannya, orang percaya mengerang dalam batinnya dengan bantuan Roh Kudus yang menaikan Doa syafaat bagi dirinya. Roma 8 : ” 8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.”
Roma 8 : “8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.”
Keluhan-keluhan yang tidak terucapkan ini bisa di hubungkan dengan Roh Kudus. Roh Kudus menaikan doa seperti itu dari hati orang percaya. Ini mungkin mencgacu pada glossolalia bagi orang-orang  kristen untuk mengungkapkan erangan hati yang tak terungkapkan dengan kata-kata. Melalui karunia Roh Kudus,orang kristen mengungkapkan hal-hal yang tak terungkapkan.
Paulus memandang katunia bahasa Roh  sebagai karunia yang digunakan dalam doa pribadi,doa syafaat untuk orang lain,dan mengutarakan kerinduan dan keluhan yang tidak dpat di utarakan. Jadi bahasa Roh dapat menaikan permohonan dan doa syafaat.
Intensitas doa semacam itu sering kali menuntun oran-orang kristen mendapatkan jawaban Doa yang terkadang Dramatis.dalam kisah para rasul 12 : 5-8,Petrus di tuntun keluar dari penjara oleh Malikat Tuhan. ini merupakan jawaban doa yang terus-menerus dari jemaat.
Contoh lain tertera dalam kisah para rasul 16:25-26 ketika Paulus dan Silas di penjara di filipi. Kira-kira tengah malam ketika mereka sedang berdoa dan menyanyi ( dalam bahasa Roh bila di pandang dari nasehatnya kepada orang-orang di Efesus dalam pasal 6:18).gempa bumi dasyat mengguncangkan penjara. Hasilnya,kepala penjara dan keluarganya di selamatkan.
 
 karya :

Karunia Berbicara Dalam Bahasa Roh ( 1 Korintus 12 : 10,28 )

Karunia bahasa roh ini merupakan  manifestasi / pernyataan kuasa dan kehadiran Allah yang memampukan seseorang secara adikodrati untuk menyampaikan pesan Tuhan dalam suatu bahasa yang tidak dikenalnya,  untuk umat Allah yang hadir.  Mengenai karunia bahasa roh ini akan dibahas sebagai berikut :

1. Pengertian Bahasa Roh.
Bahasa roh berasal dari kata Yunani glossa yang berarti suatu bahasa atau lidah dan lalein yang berarti berbicara atau berkata-kata.  Dalam bahasa Inggrisnya menggunakan istilah  tongue untuk kata glossa dan speaking untuk lalein. Istilah lengkap dalam bahasa Inggris adalah speaking in tongues.  Sedangkan dalam bahasa Indonesia berarti berbicara dalam bahasa lidah (Sumakud, 2005:8).
Dalam Perjanjian Baru bahasa roh adalah gejala yang sangat biasa, bahwa orang yang dipermandikan dalam Roh Kudus mulai berbicara dalam bahasa roh. Bahasa roh ini merupakan tanda yang paling mudah untuk mengenali, apakah seseorang itu telah menerima Roh Kudus atau belum (Kis.2: 1-4, Kis.10: 44-47, Kis.!9:6, dll). Berbahasa roh itu adalah sesuatu yang amat wajar, dan merupakan hal yang amat biasa dalam Perjanjian Baru. Karunia bahasa roh ini diberikan bukan kepada orang yang sudah sempurna atau telah mencapai suatu kematangan rohani tertentu, melainkan justru diberikan kepada setiap orang, bahkan orang yang baru dipermandikan dan yang belum banyak pengetahuan agama atau imannya. Ingat! Bahasa roh itu merupakan salah satu tanda bahwa seseorang itu telah menerima Roh Kudus. Karena masih ada tanda lain lagi dan bahkan lebih penting yaitu Buah Roh Kudus (Gal.5: 22-23).

2.   Dasar Kitab Suci.
”lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, (Kis. 2: 4)

”Mereka bingung…mendengar Rasul2 itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri (Kis.2: 6)

“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya, …(Mrk. 16: 17- 18).

“sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan    memuliakan Allah (Kis.10: 46).

 “…dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan berbubuat” (Kis. 19: 6).

“…berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kpd Allah (I Kor.14: 28).

Dll.       

3. Ada 3 Jenis dalam Karunia  Bahasa Roh.

A. Karunia mukjizat / Karunia berkata-kata dalam bahasa asing (Kis.2: 6-11, I Kor.14:22)
berbagai macam orang yang hadir di Yerusalem pada waktu Pentakosta, mereka mendengar para Rasul berkata-kata dalam bahasa yang dipakai di negeri asalnya, misalnya, misalnya yang hadir, ada oarng Partia, Media, Elam, Kapadokia,…Mesir dan daerah sekiarnya. Selain itu juga hadir orang penganut agama Yahudi, orang Kreta dan juga orang Arab.
B.Berupa pesan, untuk karunia ini harus ada yang menafsirkan (I Kor.14: 26-27), dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pesan Allah yang berupa nubuat ini disampaikan dalam bentuk kata-kata bahasa roh, yang perlu ditafsirkan agar orang-orang mendengarkan pesan itu dapat mengerti.
C. Berupa Doa, mengenai hal ini ada dua sifat, yaitu: 1). didoakan secara lantang (tidak didoakan dalam hati), dan (2) tidak verbal atau tidak dimengerti (I Kor. 14: 2). Doa dalam bahasa roh ini dapat disampaikan dengan kata-kata yang dapat didengar oleh orang-orang yang hadir, tetapi tidak dimengerti (non verbal), dan doa ini juga dapat disampaikan secara  diam (dalam hati).

4.  Perbedaan Karunia Berdoa Dalam Roh Dengan Karunia Berkata-kata Dalam Bahasa Roh.
Karunia berdoa dalam roh
a.  Bersifat tetap, maksudnya karunia ini dpt diperoleh seseorang dan sejak saat itu  karunia tersebut berada dalam dirinya dan dapat digunakan setiap saat, kapan saja, dan seturut kehendaknya.
b. Cara memperolehnya pada umumnya berawal dari pada saat seseorang mengalami pencurahan Roh Kudus (namun demikian karunia bahasa roh ini tidak selalu diterima pada waktu pencurahan Roh Kudus), tetapi pada saat seseorang mengintensifkan kualitas hidup rohaninya, misalnya pada saat menerima sakramen inisiasi.
c. Pada umumnya karunia ini diberikan kepada setiap orang Kristen, terutama jemaat yang membuka hatinya. Karunia ini merupakan karunia doa yang memampukan seseorang untuk masuk ke dalam kontemplasi yang mendalam.
d. Pada umumnya karunia ini merupakan karunia doa; doa pujian, ucapan syukur dan  doa permohonan.
e. Karunia ini lebih bersifat personal, untuk pertumbuhan, dan membangun relasi pribadi dengan Tuhan.Jadi tidak perlu ada penafsiran.
Karunia berkata-2 dengan bahasa roh.
a. Bersifat tidak tetap (sementara atau sesaat), artinya hanya pada saat-saat tertentu saja, di mana Allah berkenan menyatakannya.
b. Jemaat yang sudah dewasa rohaninya, yang membuka hati guna dipakai Tuhan untuk menyamnpaikan SabdaNya.
c. Pada umumnya karunia ini hanya diberikan pada jemaat yang sudah dewasa rohaninya, karena mereka sudah lebih peka dan lebih mampu membedakan mana gerakan Roh, dan mana yang bukan!
d. Lebih bersifat nubuatan artinya karuinia ini lebih merupakan pernyataan Sabda Allah.
e. Pada umumnya disampaikan dalam persekutuan doa (PD), ditujukan pada jemaat yang hadir untuk; menghibur,mengajar, pertumbuhan rohani jemaat, dan lain-lain

5. Penggunaan Karunia Bahasa Roh.
a.    Karunia doa pribadi (I Kor. 14: 2, 4).
Dalam I. Kor.14: 2 disebutkan bahwa siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sedangkan dalam I Kor.14: 4, dikatakan bahwa siapa berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, dan pada saat seseorang berdoa dalam bahasa roh, maka rohlah yang berdoa dan akal budi tidak turut berdoa (I Kor. 14: 14, Bandingkan juga dengan Roma 8: 26-27).

b. Menyanyi dalam roh (I Kor. 14: 15).
Karunia ini merupakan karunia doa pujian, yang seringkali diwujudkan dalam bentuk nyanyian yang disebut menyanyi dalam roh atau disebut juga bersenandung dalam roh. Dalam I Kor. 14: 15 Paulus menulis bahwa selain ia berdoa dengan akal budi, dia juga akan menyanyi dan memuji Allah dalam rohnya.
c.   Dalam wujud bahasa malaikat (I Kor. 13: 1).
Berdoa dalam bahasa roh seringkali berbentuk kata-kata yang disampaikan pada Allah tetapi tidak dimengerti oleh yang mendoakan ataupun orang lain yang mendengarnya, hal inilah yang disebut berkata-kata dengan bahasa malaikat. (Bandingkan I Kor. 14: 2).
d. Berkata-kata dalam bahasa roh (I Kor.14: 26-28).
Berkata-kata dengan bahasa roh, seringkali juga dimksudkan sebagai karunia bernubuat, yang mana dalam hal ini orang yang mengucapkan kata-kata tersebut tidak mengerti apa yang dikatakan dan yang mendengar juga tidak mengerti, maka untuk itu dibutuhkan karunia penafsiran. Karunia berkata-kata dalam bahasa roh ini harus ditafsirkan karena kata-kata berupa pesan yang disampaikan berguna untuk membangun jemaat. (I Kor. 14:4).

6.   Manfaat Bahasa Roh.
a. Doa dalam bahasa roh sangat bermnanfaat untuk memuji Allah secara lebih mantap dan konsisten, serta mendalam (Kontemplasi). 
b. Berdoa dalam bahasa roh yang bersifat adikodrati ini dapat membantu dan memyemangati seseorang untuk memenuhi panggilan Allah guna berdoa secara terus-menerus.
c. Berdoa dalam bahasa roh menjadikan seseorang yang secara teratur/ tekun mendoakannya semakin peka akan bimbingan Roh Kudus.
d. Merupakan “pintu” untuk memasuki karunia karismatik lainnya secara lebih efektif.
e. Memberi perasaan tenang, damai, dan hening terutama pada saat seseorang dalam keadaan sedih atau bingung.
f. Doa dalam bahasa roh merupakan suatu bentuk doa permohonan yang sangat efektif terutama pada saat seseorang tidak tahu secara pasti apa yang harus didoakan, misalnya pada saat seseorang mendoakan orang sakit yang belum tahu pasti sumber penyakitnya.
g.   Dan lain-lain.

7. Cara Memperolehnya.
a. Bekerjasama antara manusia dengan Roh Kudus.
b. Menyingkirkan halangan, dan melakukan faal iman, dasn percaya Tuhan memberikannya.
c. Orang  yang mendoakan, berdoa dalam bahasa roh dengan suara yang  keras, sedangkan orang yang didoakan menirukannya dengan mengucapkan beberapa kata dalam bahasa roh yang pertama, yang mana hal ini berarti bahwa orang tersebut telah menyerahkan diri keapada karunia ini!
d. Orang tersebut dapat berdoa dalam bahasa roh yang berbeda dari orang yang mendoakannya!
“Bahasa roh juga seperti karunia lainnya,bukan tanda kesucian atau tanda keunggulan iman!”

Sumber Referensi :
  • Kitab Suci
  • Bahan Retret Pengembangan Karunia, Kamis s.d. Minggu, 19 s.d. 22 Nopember 1992, Ngadireso – Tumpang, Malang.
  • Bertumbuh dalam Karunia-karunia Roh Kudus, Sebuah Buku Panduan yang disusun oleh Komunitas Tritunggal Mahakudus.
  • Kemitraan Allah dengan Manusia, Rteret Imam Sumatera III, 1998 oleh Fr. Fio Mascarenhas, SJ.
  • Pembaharuan Karismatik Katolik, Buku Pegangan Untuk Para Pemimpin dan Peminat PKK, 1996 Fr. Fio Mascarenhas, SJ., terjemahan Rm. F.X. Soekarno, OSC.
  • Aneka Karunia, Satu Roh Surat Gembala Mengenai Pembaharuan Karismatik Katolik
  • Konferensi Waligereja Indonesia, 2006
  • Karunia Sabda Pengetahuan, Penuntun Praktis Pemecahan Masalah Kehidupan,  oleh Fr. Robert DeGrandis, S.S.J. 1993
  • Discerment, Karunia Membeda-bedakan Roh, oleh Rm. L. Sugiri v.d. Heuvel, SJ dan Rm. B. S. Mardiatmadja, SJ, 2006.
  • Mungkinkah Karismatik Sungguh Katolik? Sebuah Pencarian, oleh Rm. Deshi Ramadhani, SJ. 2007.
  • The Gift of Tongues, Fr. Robert DeGrandis, S.S.J, USA., 1983.
  • Suara-Suara Surgawi, Sumakud, Hendra Ignatius, A. Centra Print, 2005.
  • Glossa, DR. Yohanes Indrakusuma, O.Carm, Batu, 1979.

Andreas Sardjono
Sumber: WS 03/th VI/Mei-Juni/2010